KAMI MENERIMA SERVICE / PERAWATAN AC

KAMI MENERIMA SERVICE / Perawatan AC

CHILLER
COLDSTORAGE
FREEZER
AC
CHILLER
AIR DRYER
COOLING TOWER
DUCTING
OVERHOULL COMPRESOR
COOLING TOWER
AC

Perawatan /Refair Chiller whater coller

-Over hull compresor/penggantian oli compresor
-Penggantian compresor copeland piston
-compresor Rotari
-compresor screw
-compresor semi hermatik
-compresor bitzer
-Flussing coil evappurator
-Flussing coil condensor
-pengisian Refrigrant
-filter draier
-Expansion orifice
-Akumulator /oil sparator
-Scelling sheel and tube
-Scelling tube and tube
-Scelling colling tower
-Pengdaan sheel and tube dan condensor unit dan lain lain.

PERINSIP ATAU CARA KERJA CHILLER

Pada dasarnya prinsip kerja pendingin air atau air-cooled chiller sama seperti sistem pendingin yang lain seperti AC dimana terdiri dari beberapa komponen utama yaitu evaporator, kondensor, kompresor serta alat ekspansi. Pada evaporator dan kondensor terjadi pertukaran kalor. Pada air-cooled chiller terdapat air sebagai refrigeran sekunder untuk mengambil kalor dari bahan yang sedang didinginkan ke evaporator. Air ini akan mengalami perubahan suhu bila menyerap kalor dan membebaskannya di evaporator.
Secara umum prinsip kerjanya adalah sebagai berikut. Refrigeran didalam kompresor dikompresikan kemudian dialirkan ke kondensor. Refrigeran yang mengalir ke kondensor mempunyai tekanan dan temperatur yang tinggi. Di kondensor refrigeran didinginkan oleh udara luar disekitar kondensor sehingga terjadi perubahan fase dari uap menjadi cair. Kemudian refrigeran mengalir menuju pipa kapiler dan terjadi penurunan tekanan. Setelah keluar dari pipa kapiler, refrigeran masuk ke dalam evaporator.
Di dalam evaporator refrigeran mulai menguap, hal ini disebabkan karena terjadi penurunan tekanan yang mengakibatkan titik didih refrigeran menjadi lebih rendah sehingga refrigeran menguap. Dalam evaporator terjadi perubahan fase refrigeran dari cair menjadi uap. Pada evaporator ini terjadi perpindahan kalor yang bersuhu rendah, dimana air didinginkan oleh refrigeran. Kemudian refrigeran dalam bentuk uap tersebut dialirkan ke kompresor kembali.
Di dalam evaporator, air sebagai bahan pendingin sekunder yang telah didinginkan sampai temperatur tertentu kemudian dialirkan oleh sebuah pompa menuju koil-koil pendingin dalam ruangan. Air ini akan bersirkulasi terus menerus selama sistem pendingin bekerja.

 

Komponen-komponen AC dan fungsinya.
Bagian indoor
Pada bagian indoor AC split umumnya terdapat beberapa komponen utama yaitu :
Evaporator

Pada mesin pendingin AC split evaporator terbuat dari pipa tembaga dengan panjang dan diameter tertentu yang dibentuk lengkuk-lengkuk agar menghemat tempat dan lebih efektif menyerap panas dari udara ruangan yang bersikulasi melaluinya. Karena pipa evaporator dilewati refrigant yang memiliki suhu yang sangat rendah, maka suhu evaporator menjadi rendah (dingin) dengan kisaran suhu hingga mencapai 5˚C dengan begitu, suhu udara ruangan akan menjadi rendah (dingin) ketika melewaati evaporator.
Motor Fan

Motor Blower berfungsi untuk mensirkulasi udara dalam ruangan, sehingga ruangan dapat bersikulasi melewati evaporator, setelah udara melewati evaporator aliran udara diarahkan keruangan oleh pengatur aliran udara (motor swing). Blower akan bekerja sampai temperature udara ruangan sesuai keinginan. Dengan kata lain blower akan terhenti kerja (OFF) ketika temperature udara ruangan mencapai suhu yang kita inginkan(setting suhu pada pengaturan remote control AC split).

Saringan (filter)

Pada indoor AC split saringan (filter udara) berfungsi menyaring udara yang melewati evaporator, sehingga udara yang bersikulasi dalam ruangan menjadi lebih bersih. Pada unit AC model baru juga dilengkapi dengan filter anti bakteri atau anti racun untuk menangkal bibit penyakit dan menyaring polutan berbahaya bagi tubuh manusia yang terbawa melalui udara ruangan.

Modul Indoor

Pada bagian indoor ACsplit terdapat modul yang berfungsi untuk mengatur kerja keseluruhan mesin pendingin yang meliputi kerja motor blower, motor swing, compressor, fan outdoor dan semua fitur-fitur yang ada dalam AC itu sendiri
Sensor Suhu/Thermistor

Pada indoor AC split sensor suhu/thermistor ini berfungsi untuk mengukur suhu yang dihasilkan oleh kerja mesin pendingin dan memutus kerja mesin pendingin bila suhu yang telah disetting pada remote control telah tercapai.
Motor Swing

Pada indoor AC split motor swing berfungsi sebagai penggerak swing yang digunakan untuk pengatur aliran udara yang dihasilkan blower, dalam baru-baru ini AC split dibuat untuk kepuasan konsumen ada yang AC hanya mempunyai swing naik-turun saja dan ada juga yang swingnya bisa disetting naik-turun, dan kanan-kiri.

Ø Bagian odor
Pada bagian outdoor AC split secara umum terdapat beberapa komponen utama, yaitu…
Kondensor

.ketika bagian refrigant keluar melewati bagian indoor AC split (evaporator) kalor panas udara ruangan yang terbawa akan dilepaskan dibagian kondensor. Serupa dengan evaporator, kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibuat berkelok-kelok dan dilengkapi sirip-sirip yang bertujuan untuk melepaskan kalor udara berjalan dengan efektif dan kalor (panas) udara yang terbawa oleh refrigant (Freon) lebih cepat dilepaskan atau dibuang ke udara bebas (luar ruangan)

Kipas (fan outdoor)

Pada bagian kondensor AC split juga dilengkapi dengan kipas/fan, fungsinya adalah membuang panas pada condenser ke udara bebas.

Accumulator

Accumulator pada mesin pendingin berfungsi sebagai penampung sementara refrigant cair bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi untuk mengatur sirkulasi aliran bahan refrigant agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap compressor. Untuk mencegah agar refrigant cair tidak mengalir ke compressor, accumulator menkondisikan wujud refrigant yang masuk ke compressor tetap dalam wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigant berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.

Kompresor

Kompresor AC split berfungsi mensirkulasi aliran refrigant. Dari kompresor refrigant (Freon) akan dipompa dan dialirkan menuju komponen utama AC split yaitu: kondensor, pipa kapiler, evaporator, dan kembali lagi ke kompresor. Refrigant secara terus menerus melewati 4 komponen AC tadi.

Pipa Kapiler

Pipa Kapiler /Katup ekspansi pada unit AC split berfungsi menurunkan tekanan refrigant sehingga merubah wujud refrigant cair menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup ekspansi atau pipa kapiler inidan memasuki evaporator.

Katup Ekspansi

Katup ekspansi pada unit outdoor AC split berfungsi untuk menyimpan refrigant pada outdor dan digunakan untuk penghubung outdoor ke pipa instalasi. Katup ekspansi ini juga digunakan waktu vacuum dan mengisi refrigant.

Refrigant /Freon /Bahan Pendingin

Pada AC split refrigant merupakan zat atau bahan yang bersikulasi secara terus menerus melewati komponen utama system pendingin (kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator). Bahan pendingin atau refrigant tidak akan berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada system pendingin. Saat melewati komponen utama pendingin, refrigant akan mengalami perubahan wujud temperature dan tekanannya. Sirkulasi refrigant dalam unit AC disebut siklus refrigerasi kopresi uap

Proses Kompresi

Proses kompresi pada mesin pendingin ketika refrigant mulai meninggalkan evaporator. Masuknya refrigant ke dalam kompresor (intake). Dilihat dari wujud, suhu dan tekanan, ketika akan masuk ke dalam kompresor, refrigant berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Selnjutnya melalui kompresor, refrigant dikondisikan tetap berwujud gas, tetapi memiliki tekanan dan temperature tinggi. Hal tersebut dapat dilakukan karena kompresor dapat gas dan mengkompresi refrigant hingga mencapai tekanan kondensasi. Setelah tekanan dan suhu refrigant diubah, selanjutnya refrigant dipompa dan dialirkan menuju kondensor.

Proses Kondensi

Proses kondensi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigant meninggalkan kompresor. Refrigant berwujud gas yang bertekanan dan bertemperatur tinggi yang dialirkan menuju kondensor. Didalam kondensor, wujud gas refrigant berubah menjadi wujud cair, panas yang dihasilkan refrigant dipindahkan ke luar pipa kondensor. Agar proses kondensasi lebih efektif, digunakan kipas (fan) yang dapat menghembuskan udara luar tepat dipermukaan pipa kondensor. Dengan begitu, panas pada refrigant dapat dengan mudah dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensi refrigant menjadi berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah, tetapi tekanannya masih tinggi. Selanjutnya refrigant dialirkan menuju pipa kapiler.

Proses Penurunan Tekanan

Proses penurunan tekanan refrigant dimulai ketika refrigant meninggalkan kondensor. Didalam pipa kapiler, terjadi proses penurunan tekanan refrigant sehingga refrigant yang keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran refrigant diantara 2 sisi tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya, refrigant cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah dialirkan menuju evaporator.

Proses Evaporasi

Proses evaporasi pada mesin pendingin dimulai ketika refrigant akan masuk ke dalam evaporator, dalam keadaan ini, refrigant berwujud cair, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Kondisi refrigant semacam ini dimanfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang melewati permukaan evaporator. Agar lebih efektif mendinginkan udara ruangan, digunakan blower (indoor) untuk mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi pada pendinginan udara ruangan adalah: proses penangkapan kalor (panas). Udara ruangan yang mempunyai temperature lebih tinggi dibandingkan dengan refrigant yang mengalir didalam evaporator. Karena evaporator menyerap panas udara di dalam ruangan, wujud refrigant cair dalam evaporator akan menjadi wujud gas, selanjutnya, refrigant akan mengalir menuju kompresor. Proses ini terjadi berulang dan terus menerus sampai suhu dan temperature ruangan sesuai dengan keinginan.

berikut jenis2 ac yg biasanya kita pake baik diperumahan,perkantoran,pabrik, dan swalayan

WhatsApp chat